8 Jenis Saklar Beserta Fungsinya yang Perlu Anda Ketahui

jenis saklar

Perkembangan teknologi yang semakin pesat ditambah pertumbuhan terhadap barang elektronik yang semakin canggih, membuat perangkat-perangkat pendukungnya juga turut ikut variatif. Tak terkecuali saklar, alat sederhana namun memiliki fungsi yang sangat sentral karena mengontrol arus listrik ke alat elektronik. 

Saklar juga pesat berkembang dengan berbagai jenis, tak hanya memiliki mekanisme konvensional yang ditekan. Jenis saklar kini menjadi sangat variatif, karena memiliki fungsi-fungsi yang sangat beragam pula. 

Jika Anda ingin lebih mengetahui atau berniat mengganti saklar Anda lebih modern, lebih canggih Anda perlu memahami pengertian dan jenis saklar. Silakan simak penjelasan berikut. 

Pengertian Saklar

Saklar memiliki fungsi utama untuk mengendalikan, menghidupkan, atau mematikan perangkat listrik, seperti lampu, peralatan elektronik, motor, atau perangkat lainnya, dengan cara mengubah statusnya dari posisi terbuka (off) menjadi posisi tertutup (on), atau sebaliknya. Hal ini dimungkinkan karena saklar memiliki sebuah sirkuit, dan dua atau lebih terminal. Terminal pada saklar ini yang mengatur arus listrik akan hidup atau mati sehingga alat elektronik dapat bekerja. 

Tak hanya sebagai regulator arus listrik, beberapa jenis saklar juga telah dilengkapi sekring yang bermanfaat agar listrik diaruskan dengan aman dan efisien. Karena itu pula saklar bermanfaat untuk menghemat energi dengan mematikan perangkat saat tidak digunakan. Dalam konteks instalasi listrik, penggunaan saklar yang tepat sangat penting untuk menjaga keselamatan dan efisiensi listrik.

Jenis saklar tersedia dengan berbagai variasi, tergantung kebutuhan-kebutuhan spesifiknya, seperti saklar on/off sederhana, saklar tahan yang hanya aktif saat ditekan, saklar sentuh, saklar pintar yang dapat dikendalikan secara nirkabel, dan banyak lagi.

Jenis Saklar

Setelah memahami pengertian dan cara kerja saklar, berikut beberapa jenis saklar yang mudah Anda temui di pasaran. Daftar berikut juga bisa Anda jadikan referensi untuk kebutuhan penggantian saklar Anda. 

  1. Saklar on/off

Toggle switch alias saklar on/off adalah jenis saklar yang paling umum digunakan dan mungkin yang paling dikenal oleh banyak orang. Saklar ini digunakan untuk mengaktifkan atau mematikan aliran listrik dalam sebuah sirkuit. 

Jenis saklar ini bekerja dengan memindahkan posisi dari off ke on untuk menyambungkan dua terminal sehingga listrik dapat dialirkan. Jenis saklar ini biasa digunakan dalam instalasi listrik rumah tangga, industri, komersial, dan otomotif. Misalnya seperti kontrol perangkat seperti lampu, kipas, peralatan dapur, komputer, TV, dan banyak peralatan elektronik lainnya.

  1. Saklar Sentuh

Jenis saklar berikutnya adalah saklar sentuh, berbeda dengan jenis sebelumnya saklar sentuh diaktifkan tanpa menggunakan komponen mekanik, melainkan memanfaatkan sensor untuk mematikan atau mengalirkan listrik. 

Saklar sentuh bekerja berdasarkan prinsip perubahan dalam kapasitansi dan resistansi saat permukaan saklar disentuh. Ketika permukaan saklar disentuh, perubahan dalam kapasitansi atau resistansi ini akan dideteksi oleh komponen elektronik dalam saklar. Selanjutnya, saklar akan menginterpretasikan perubahan ini sebagai sinyal untuk mengubah statusnya, mengaktifkan atau mematikan perangkat yang terhubung.

Saklar sentuh sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan tampilan yang bersih dan modern, karena mereka tidak memiliki tuas atau tombol fisik yang mencolok. Meskipun jenis saklar ini memiliki berbagai keunggulan namun, karena mekanismenya yang tidak sederhana, saklar sentuh rentan terhadap gangguan elektronik atau interferensi, dan seringkali lebih mahal dibandingkan dengan saklar mekanis konvensional. 

  1. Saklar Gerak

Motion sensor switch atau saklar gerak juga sama dengan jenis saklar sebelumnya, karena tidak memiliki komponen mekanik. Jenis saklar ini juga memiliki sensor untuk mendeteksi gerakan yang secara otomatis mengaktifkan atau mematikan aliran listrik. 

Jenis saklar ini memanfaatkan sensor seperti termasuk inframerah pasif (PIR), ultrasonik, mikrogelombang, dan lainnya. PIR menjadi sensor yang paling umum digunakan, karena paling sederhana yang bekerja dengan mendeteksi perubahan suhu dalam lingkungan sekitar. Ketika objek bergerak melalui ruangan dan mengubah suhu, sensor PIR akan mendeteksi perubahan tersebut dan mengirimkan sinyal untuk mengaktifkan perangkat yang terhubung.

Saklar gerak digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pencahayaan otomatis dalam koridor, tangga, toilet umum, dan area yang jarang digunakan. Sistem keamanan rumah yang mengaktifkan kamera atau lampu ketika gerakan mencurigakan terdeteksi. Lampu luar yang menyala secara otomatis saat seseorang mendekat ke rumah atau properti. Otomatisasi rumah pintar yang memungkinkan pengguna mengendalikan perangkat atau lampu dengan gerakan atau suara.

  1. Saklar pintar 

Jenis saklar berikutnya adalah saklar pintar atau smart switch yang terhubung ke jaringan WiFi dan dapat dikendalikan melalui aplikasi ponsel atau suara (dengan asisten virtual seperti Amazon Alexa atau Google Assistant). Aplikasi jenis saklar non mekanik ini seperti saklar gerak yang secara otomatis dapat diaktifkan atau dimatikan. 

  1. Saklar Kunci

Setelah mengetahui beberapa jenis saklar otomatis atau non mekanis, jenis saklar berikutnya justru sangat mengandalkan komponen mekanis, yaitu saklar kunci. Saklar kunci, juga dikenal sebagai saklar pengaman atau saklar kunci fisik, adalah jenis saklar yang memerlukan kunci fisik untuk mengaktifkan atau mematikan aliran listrik atau mengendalikan perangkat elektronik. Mekanisme ini menambahkan tingkat keamanan dan pengendalian tambahan terhadap perangkat atau sirkuit yang dikendalikan oleh saklar kunci. 

Saklar kunci biasanya digunakan dalam aplikasi yang memerlukan tingkat keamanan tambahan, seperti di sektor industri, fasilitas medis, sistem keamanan, dan area yang memerlukan akses terbatas. Saklar kunci juga tak jarang digunakan dalam kendaraan bermotor, seperti mobil, untuk mengendalikan fungsi tertentu yang memerlukan keamanan, seperti sistem pengaman atau pengendalian akses.

  1. Saklar Putar

Jenis saklar berikutnya adalah saklar putar atau sering disebut sebagai saklar rotary yang selain memiliki fungsi untuk mengaktifkan atau mematikan aliran listrik, juga bermanfaat untuk mengatur jumlah alirannya. Makanya jenis saklar ini sering digunakan pada perangkat-perangkat audio yang membutuhkan presisi dan kontrol tinggi. 

Saklar putar adalah jenis saklar yang mengubah statusnya dengan cara memutar tuas atau dial yang terhubung langsung ke sirkuit listrik. Mereka digunakan untuk mengendalikan perangkat elektrik dengan berbagai opsi atau pengaturan yang dapat dipilih dengan memutar saklar tersebut. 

  1. Saklar Tahan

Selain saklar on/off jenis saklar yang paling konvensional adalah saklar tahan atau toggle switch momentary. Seperti saklar on/off, jenis saklar ini juga berfungsi dengan ditekan, perbedaannya adalah bahwa perlu ada tekanan yang konsisten sebab jika tekanan dilepas maka arus listrik tidak akan mengalir. Aplikasi jenis saklar ini biasanya digunakan pada alat atau mesin yang hanya membutuhkan sedikit arus untuk sekadar memicu aliran seperti starter motor.

  1. Saklar Jarak Jauh

Sementara, jenis saklar berikut sejatinya dapat dimasukan dalam kategori saklar pintar karena dapat dikendalikan dari jarak jauh. Tak hanya memanfaatkan jaringan wifi, beberapa jenis saklar jarak jauh bahkan dapat memiliki jangkauan sangat jauh karena mengandalkan inframerah, bahkan frekuensi radio. 

Itulah pengertian beserta jenis-jenis dan fungsi saklar yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda, ya!

Artikel Terkait

Artikel Terbaru